Satu drp perkara yg meruntuhkan atau membatalkan syahadh ialah
bertawakkal dan bergantung kpd selain drp Allah [swt], berdasarkan firman Allah
[swt]: AlMaaidah:23
maksudnya: "Dan hanya kpd
Allah hendaklah kamu bertawakkal, jika
kamu benar2 orang2 yg
beriman.z"
Tawakkal bukanlah bererti meninggalkan kerja, malah Allah [swt]
menyuruh kita dua perkara dlm hal ini, pertama memerintah kita bekerja; dan
kedua jgn kita meletakkan pergantungan hidup kpd pekerjaan itu. Ia menyuruh kita
beriman bahwa Dialah yg memberi rezekinya. Ia menyuruh kita berubat dgn syarat
kita pastikan bahawa yang menyembuhkan ialah Dia. Ia menyuruh kita mencari segala sebab dgn
syarat meletakkan tawakkal kpd-Nya.
Sesiapa yang berusaha dengan tidak bertawakkal kpd-Nya, ia telah
mencacatkan salah satu syarat tadi,sebalikanya org yg bertawakkal kpd Allah
[swt] tanpa daya usaha juga telah mencacatkan satu syarat.
Bergantung dgn sebab2 tapi lupa bahwa Allah [swt] lah yg mengizinkan, adalah Maksiat. Bergantung kpd sebab2 disamping mendakwa tidak ada hubungan dgn Allah [swt] adalah Syirik, yg meruntuhkan syahadah.
"dan
bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi
Allah-lah yang melempar."
AlAnfaal:17
"Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana." AlImran:126
"Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai
Kekuatan lagi Sangat Kukuh."
AdzDzaariyaat:58
"
dan apabila aku sakit.Dialah Yang menyembuhkan aku,"
AsySyu'ara:80
Mestilah kita percaya bahwa Allah [swt] telah menjadikan sebab
musabab di dunia ini adlh mempunyai fungsi dan mestilah dipercayai bahwa Allah
[swt] lah yg menjadikan sesuatu itu.
[batas2 Iman & Kufur ; utz Sa'id Hawa]
Tiap-tiap manusia hendaklah hidup dengan berikhtiar dan bekerja
dengan sedaya-upayanya sambil bertawakkal dan berdoa. Tawakkal bererti
mewakilkan nasib diri dan nasib usaha kita kepada Allah,sedang kita sendiri
tidak mengabaikan usaha dan tenaga kita dalam usaha itu.
Kemudian hendaklah diyakinkan bahawa penentuan terakhir berada pada
kekuasaan Allah SWT. Dialah yg Maha Kuasa, maka semangat tawakkal yg sebenar
dan doa yg ikhlas mempunyai peranan yg penting, sedangkan doa yg ikhlas adalah
makbul menurut janji-janjiAllah. Dalam alQur'an banyak ayat-ayat yg
menganjurkan supaya manusia berdoa dan bertawakkal. Begitulah jalan dan hukum
Tuhan.
[Manusia & Islam by Prof Dr Harun Din]
No comments:
Post a Comment