03 April, 2014

maaf.maaf.maaf

Bismillahirrahmanirrahim.



fajar diufuk barat mula mleabuhkan tirainya. bulan mula menampakkna dirinya setelah menyorok malu dari sang mentari. bulatan bulan yang penuh mencantikkan lagi suasana malam. Indah, cantik, osem. ungkapan yang terluah dari bibir sang manusia.

kalam ini aku utuskan kepada sahabat baru.

gundah gelana dibuatkan. aku pula rasa bersalah.

bagaimana terjadi?

ceritanya begini.

bulan lepas, aku ada mesej private. bukan tiada yang sulit. aku lebih sukar menegur private dari komen di fb. Nabi pun pesan begitu. antara kaedah yang baik adalah, menasihati secara bersembunyi atau antra kita dan orang yang hendak dinasihati lagi molek berbanding sebaliknya. namun, ada ketika, kita perlu tegur secar umum.

pada hemat aku, ayat-ayat yang aku kirimkan antara ayat yang terbaik. disusun rapi agar bila dibaca akan dapat menerimanya dan tidak berkecil hati.

sungguh, tiada niat di segenap hati ini untuk melukakan hati dan perasaannya.

namun, mungkin ayat yang telah aku susun dengan rapi itu tidak mencukupi rapinya, tidak lembut, kekerasan masih ada.

mungkin pandangan aku ianya lembut dan sudah mencukupi syarat-syarat untuk menasihati, rupanya tidak.

Tidak mengapa, kekhilafan aku, aku terima.

aku mohon kemaafan.

maaf

maaf.

maaf





ismarizalismail.



1 comment:

  1. terkadang kite tak sedar , kite kira itu yang terbaik , tapi rupanya bukan . hati manusia kan lain lain . ape y bole kte doa agar Allah pandang usaha kite . agar Allah lembutkan hati sahabat untuk terima . Allah . indahnya persahabatan berlandaskan syariat .

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

sahabat@sahabiah PMI

.: sahabat utm :.

sahabat nun disana